Apa itu Onani?


setiap manusia dikarunai panca indra, akal pikiran dan nafsu syahwat oleh yang maha kuasa, namun yang menjadi masalah adalah kecenderungan manusia untuk tidak mensyukuri pemberian gratis dariNYA itu.. kenapa demikian? hal ini tidak perlu ditanyakan karena rasa syukur kita yang seharusnya digunakan untuk menjaga pemberian dariNYA malah dirusak dan dieksplotasi oleh kita sendiri dengan: nonton porno (panca indra dan pikiran) dan masturbasi/ onani (nafsu syahwat).
tulisan ini semoga dapat merubah paradigma anda tentang masturbasi (onani, coli, merancap, diboongin tangan, ngocok atau apalah namanya…).

Pengertian
Onani atau dalam bahasa yang lebih populer disebut juga masturbasi merupakan suatu stimulasi seksual pada alat kelamin seseorang…. baik secara manual…. dengan alat…. pasangan.. dan lain sebagainya… dengan tujuan untuk mencapai orgasme (suatu kepuasan seksual yang ditandai dengan keluarnya sperma atau cairan lubricant )… (*sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Masturbation).
Saat masturbasi terdapat 4 tahap yang akan dialami penis (kita ambil contoh untuk laki-laki):
  • tahap rangsangan: dimana pada tahap ini penis akan menegang,   penis juga akan mengeluarkan cairan pelumas yang dinamakan pre-cum (glandula bulbo uretral) atau dalam istilah lain disebut air madzi. pada fase ini dapat dikatakan penis mengalami ereksi.
  • tahap plateu: terjadi penetrasi, gairah perasaan meningkat, namun tidak terjadi orgasme.
  • tahap orgasme: pada tahap ini seringkali diikuti dengan ejakulasi. namun ternyata pengertian orgasme dan ejakulasi disini berbeda—-? orgasme ternyata lebih kearah makna kepuasan secara psikis, sedangkan ejakulasi merupakan suatu kondisi dimana sperma keluar dari penis.
  • tahap resolusi: merupakan tahap paling akhir dimana kondisi fikiran dan otot-otot penis kembali normal dan ketegangan berkurang.
(sumber: http://www.stoponani.blogspot.com/)
pada tahap orgasme terjadi kenikmatan seksual yang dikirim ke syaraf otak melalui pembuluh-pembuluh darah pada penis. dan hal ini menimbulkan suatu gairah tertentu. tahap inilah yang sering dialami ketika sedang berhubungan dengan pasangan atau melakukan masturbasi. dan membuat sensasi tersendiri dimana seks atau bahkan masturbasi itu menjadi nikmat dilakukan.
Sejarah dan pandangan budaya mengenai onani
Sejarah masturbasi menjelaskan perubahan luas yang terjadi dalam masyarakat meliputi: etika, sikap sosial, kajian ilmiah, dan penggambaran artistik masturbasi sepanjang sejarah seksualitas manusia.
Rangsangan seksualitas dari alat kelamin sendiri telah ditafsirkan oleh berbagai subyek: yang berbeda; agama, hukum, kontroversi sosial, aktivisme, serta studi intelektual di seksologi. pandangan sosial yang menjelaskan bahwa masturbasi itu tabu memiliki variasi versi yang berbeda dalam budaya dan sejarah. (sumber wikipedia)
onani pada zaman purba
bila melihat sejarah masturbasi ini dimulai dari zaman purba hingga saat ini. terjadi berbagai macam perubahan dan pergeseran interpretasi dalam umat manusia. sebagai contoh; masturbasi pada zaman dahulu (seperti pada zaman mesir kuno), masturbasi diartikan sebagai suatu ritual agama untuk beribadah kepada para Dewa. kemudian setelah pola pemikiran manusia mulai berkembang baik dalam hal: etika, budaya, teknologi, dan kehidupan beragama masturbasi berubah menjadi hal yang dianggap sebagai hal yang tabu dan merusak moral (dimulai pada era sejarah hingga abad 18), namun seiring berekmbangnnya zaman pemahaman ini kembali bergeser dimana saat ini masturbasi dianggap hal yang wajar bagi beberapa orang (terutama kaum remaja yang hanya terpngaruh terbawa arus pergaulan) serta para pakar seksologi modern (beberapa tidak semua) malah menganjurkan melakukan masturbasi (sangat ironis sekali).
bila dilihat dari perubahan tersebut, sangat jelas kualitas kehidupan dan pemikiran manusia kembali lagi seperti zaman sejarah dahulu (zaman jahiliyah, menyimpang, menyeleweng hal ini berbarengan dengan lahirnya agama-agama baru yang membawa pencerahan).
pada zaman mesir kuno diketahui dari lukisan (pada dinding dan guci) dan hierogliph yang menjelaskan bagaimana dan apa masturbasi itu. dan ternyata telah dilakukan oleh orang-orang jaman dulu dari berbagai penjuru dunia.
di daerah malta pada kuil Hagar Qin ditemukan sutu lukisan yang menggambarkan wanita masturbasi sekitar abad ke 4 sebelum masehi.
pada jaman mesopotamia kuno juga diketahui adanya ajaran yang menyebutkan bahwa masturbasi itu merupakan suatu teknik untuk meningkatkan potensi diri baik dengan pasangan maupun sendiri (primitif sekali pemikirannya).
Gambar: onani masal masyarakat mesir kuno
kemudian di daerah mesir kuno juga memiliki pemikiran yang lebih nyeleneh tentang masturbasi, mereka percaya bahwa dewa Atum telah menciptakan jagat raya dengan masturbasi hingga ejakulasi. dan orang mesir kuno juga percaya bahwa sungai nil yang mengalir terus sepanjang tahun merupakan hasil ejakulasi dewa Atum ini. dan suatu waktu di masa itu raja mesir kuno (pharaoh) percaya akan hal ini dan melakukan suatu seremonial (acara keagamaan) dengan beronani secara massal untuk berterma kasih kepada dewa Atum.
pada kitab kamasutra (hindu kuno) juga diajarkan, disebutkan: “Churn your instrument with a lion’s pounce: sit with legs stretched out at right angles to one another, propping yourself up with two hands planted on the ground between in them, and it between your arms” : artinya juga agak aneh: “kocok instrumen (alat vital) anda dengan terkaman singa (kedua tangan): duduk dengan kaki membentang pada sudut yang pas satu sama lain, topang diri anda diatas kedua lengan yang telah diletakan diatas tanah (siku)…” (bener-bener mau masturbasi aja ribet bener..)
gambar: mitologi onani dalam satyr Yunani kuno
kemudian pada masa yunani kuno juga diketahui adanya aktivitas ini yang dikatikan dengan ajaran keagamaan. dimana dijelaskan dari tulisan yunani kuno yang mengatakan bahwa masturbasi bisa menjadi pintu (valve) untuk menghindari frustasi seksual yang merusak (kenyataannya dalam kehidupan modern tidak seperti itu). Diogenes (seorng filsuf yunani kuno) menyebutkan sebuah lelucon; ia menjelaskan bahwa dewa Hermes kasihan sama anaknya yang bernama Pan, tapi ia tidak dapat merayunya (menghiburnya) maka akhirnya ia mengajarkan trik onani untuk meringankan penderitaanya. kemudian Pan mengajarkan kembali trik ini pada pengembala muda yang lain.. (totally crazy..) .
terakhir onani juga diketahui telah berkembang di masyarakat jepang kuno. hal ini diketahui dari lahirnya seni lukis yang disebut shunga (suatu aliran seni yang menggambarkan pandangan masyarakat jepang terhadap erotisme). masyarakat barat mulai mengenal shunga di jepang pada 18 sedangkan shunga sudah berkembang di jepang sejak abad 16. gambar-gambar yang ditampilkan oleh seniman shungapun tidak jauh dari hal-hal yang berbau erotis (masturbasi, posisi bersenggama, tubuh wanita, dan lain sebagainya). dan mungkin dari sinilah kehidupan sosial masyarakat Jepang modern mulai berkembang sangat ekstrim tanpa arah. lahirnya manga (komik) porno, industri perfilman dan majalah porno di jepang baik legal maupun tidak legal.. (begitu mengerikan)
pandangan mengenai onani pada abad 17 sampai 19
pada perkembangannya, bersama dengan perkembangan dunia kesehatan semakin diketahui bahwa onani itu merusak, dan pemahaman manusia mengenai agama modern pun berkembang. perkembangan budaya ketimuran dan etika tata krama hubungan sosial manusia. pandangan manusia modern terhadap masturbasi mulai berubah yaitu lahirnya anggapan bahwa masturbasi itu adalah tabu.

Dr. Balthazar Bekker (seorang ilmuwan kedokteran modern pada abad 17 yang pertama kali menentang praktek perdukunan dan menentang semua tindakan atau praktek takhayul yang tidak berlandaskan alasan logis dan ilmu pengetahuan)
Dr. Balthazar Bekker seorang filsuf Eropa asal belanda mengungkapkan (pada abad 17) bahwa onani itu merupakan suatu praktik yang mengerikan dan menyebabkan kerusakan fisik dan mental (akan dijelaskan nanti).
Dr Baltazhar menuliskan efek dari onani itu berupa:
Disturbances of the stomach and digestion, loss of appetite or ravenous hunger, vomiting, nausea, weakening of the organs of breathing, coughing, hoarseness, paralysis, weakening of the organ of generation to the point of impotence, lack of libido, back pain, disorders of the eye and ear, total diminution of bodily powers, paleness, thinness, pimples on the face, decline of intellectual powers, loss of memory, attacks of rage, madness, idiocy, epilepsy, fever and finally suicide.”
Dr. Rober James (merupakan salah satu bapak kedokteran asal inggris yang menemukan 'fever powder')
kemudian Dr Robert James seorang doker penulis kamus kesehatan (a medical dictionary) mendeskripsikan definisi dari mastrubasi secara medis sebagai: “gangguan produktif yang paling menyedihkan dan sulit untuk disembuhkan..”
Samuel-Auguste Tissot (seorang dokter, neurologist, profesor, ilmuwan dan penasihat vatian untuk swiss. dia telah menulis banyak artikel terutama untuk masalah terutama kajiannya mengenai onani dan penyakit-penyakit saraf.
pada era yang sama Samuel-Auguste Tissot seorang ilmuan kedokteran asal Swiss juga telah meneliti hal ini (masturbasi). Tissot menuliskan dalam bukunya L’Onanisme bahwa “apabila cairan dan minyak essensial (penting) keluar dari tubuh kita (dalam hal ini hormon atau pada kasus onani adalah semen sperma) secara berlebihan akan menyebabkan: pengurangan kekuatan tubuh, memori dan akal sehat, semua gangguan syaraf, penglihatan kabur (blurred vision), melemahnya organ generasi, darah dalam urin, gangguan nafsu makan, sakit kepala, dan gejala gangguan besar lainnya”
François-Marie Arouet atau dikenal dengan nama pena Voiltaire (seorang filsuf, politisi, dan budayawan hebat asal prancis tulisan-tulisannya telah memberi doktrin ke masyarakat dan mendorong lahirnya revolusi Prancis menggulingkan raja Louis VII)
sementara voltaire dan Emanuel Kant dua filsuf yang sangat fenomenal mengakui hal ini bahwa: “Onani merupakan penyakit yang melemahkan…” (barangkali yang dimaksud voltaire ini onani akan mebunuh kreatifitas otak manusia sebagai anugrah terbesar dari Tuhan)
Immanuel Kant (seorang filsuf dan pemikir sekaligus geografer asal Prussia)
Emanuel Kant (abad 17) juga menjelaskan bahwa mastrubasi merupakan “suatu penggunaan atribut seksual yang tidak alami dan tidak wajar” Kant juga menjelaskan bahwa hal itu akan “… adalah “suatu pelanggaran kewajiban seseorang atas dirinya..” dan dijelaskan juga oleh Kant bahwa “hal itu merupakan tindakan tidak bermoral”.
Jean Jacques Rousseau (Filsuf modern Prancis, politisi, dan budayawan Prancis.. tulisan, pemikiran, dan doktrinnya telah mendorng lahirnya Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika)
seorang politisi dan filsuf Prancis klasik abad 17 Jean Jacques Rosseau memberikan pandangannya mengenai onani. Rosseau menyebutkan bahwa onani adalah “pemerkosaan mental”, ia juga menjelaskan bahwa onani ini sebagai pengaruh yang hadir dalam masyarakat yang bersifat merusak!, dan onani juga merupakan suatu perilaku yang tidak natural (tidak alami) dalam kehidupan manusia yang seharusnya berjalan wajar dan normal. bila kehidupan dan pola pikir berjalan wajar dan normal maka onani ini tidak pantas dan tidak akan dilakukan.
Ellen Gould White (seorang biarawati, dokter, dan penulis kristen protestan paling produktif, yang telah mempelopori lahirnya gerakan advent seventh-day sabbatarian)
tidak berhenti sampai disitu pada abad 18 Ellen G White mempelajari hal ini, beliau adalah seorang biarawati protestan sekaligus seorang dokter. menjelaskan dalam bukunya: “A Solemn appeal”. ia menuliskan dalam bukunya itu:
“If the practice [self-indulgence] is continued from the age of fifteen and upward, nature will protest against the abuse he has suffered, and continues to suffer, and will make them pay the penalty for the transgression of his laws, especially from the ages of thirty to forty-five, by numerous pains in the system, and various diseases, such as affection of the liver and lungs, neuralgia,rheumatism, affection of the spine, diseased kidneys, and cancerous tumors. Some of nature’s fine machinery gives way, leaving a heavier task for the remaining to perform, which disorders nature’s fine arrangement, and there is often a sudden breaking down of the constitution; and death is the result.”
John H Kellog (Seorang dokter sekaligus ilmuwan dari Michigan Amerika Serikat yang menemukan konsep penyembuhan sanitorium dengan metode holistik yang fokus pada nutrisi, enema, dan latihan. Kellog juga menganjurakan untuk hidup vegetarianisme merupakan hidup sehat. dan penemuannya berupa makanan sereal jagung untuk para vegan)
pada era abad yang sama John Harvey Kellog seorang dokter Amerika di Michigan sepanjang hidupnya berjuang dan mengkapanyekan dengan tekun melawan onani. ia berjuang dan mengkampanyekan bahaya onani bagi masyarakat banyak. sebagai seorang dokter Kellog meneliti bahaya yang dibawa oleh pengaruh onani ini seperti: kanker rahim, impotensi, epilepsi, kegilaan, kelemahan fisik dan mental, ganggaun penglihatan, dan lain sebagainya…” . dalam hasil risetnya John Harvey Kellog menjelaskan bahwa: “terdapat bahaya yang dapat membawa penyakit yang sangat mengerikan… bukan disebabkan oleh perang (saat itu perang dunia tengah berlangsung), cacar, bukan juga sejenis penyakit yang identik pada umumnya, tapi penyakit ini merusak dan menjadi bencana kemanusiaan penyakit itu adalah kejahatan onani…”, selain itu Kellog juga mengatakan bahwa masturbasi dapat menyebabkan ‘kematian’ karena disebabkan oleh tangan sendiri! (kematian ini diberi tanda kutip oleh penulis).. maka dengan segala upaya Kellog menghimbau para orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari bahaya “menyendiri” (maksudnya melakukan onani).
Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (merupakan seorang ulama salafiah dari Arab Saudi yang semasa hidupnya banyak dihabiskan untuk mengkaji Al quran dan hadist dalam kaitannya denga keilmuan sains modern, banyak menulis karya-karya besar di bidang syar'i dan akidah beliau wafat pada usia 90 tahun)
seorang mufti dari Arab juga meneliti bahaya dari onani ini. Abdul Aziz bin Baz menjelaskan dalam bukunya bahwa “masturbasi dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan, peradangan pada testis, perusakan tulang belakang, gemetar dan ketidakstabilan salah satu anggota tubuh biasanya kaki, melemahkan kelenjar otak, mengurangi kecerdasan, dan gangguan mental bahkan kegilaan”
pandangan mengenai onani pada abad 20 sampai sekarang
ternyata apa yang diperjuangkan oleh para ilmuwan dan peneliti di dunia kesehatan pada abad 18 menjadi sia-sia karena para ilmuwan kedokteran modern telah memberikan interpretasi yang berbeda mengenai paradigma mereka tentang onani. meskipun pada abad ke 19 hasil penelitian di Kinesy institiute menemukan bahwa perilaku onani masih banyak dilakukan orang dimana-mana dan hal ini jika memegang penemuan dan hasil penelitain para ilmuwan kesehatan merupakan suatu penyimpangan moral besar-besaran telah terjadi. namun ketika memasuki abad 20 para ilmuwan sepakat bahwa masturbasi itu aman, baik, dan sehat (sebuah keputusan yang teramat tergesa-gesa dan buru-buru) akhirnya hingga memasuki abad modern saat ini doktrin gila ini masih dipegang oleh sebagain dokter kesehatan terutama ahli andrologi dan sexologi (dunia sudah semakin gila dan seperti berputar kembali seperti kondisi yang dialami dunia pada abad awal masehi dan masa-masa jahiliyah..)
Kesimpulan
saya ingin menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan para ilmuwan dan filsuf pada zaman dahulu (abad 17-19) adalah memperjuangkan pola pemikiran dan etika kehidupan sosial dalam masyarakat agar dapat hidup lebih baik dan harmonis secara wajar dan alami. karena manusia maju memiliki pola pikir yang juga maju. tidak lagi mengikuti pola pikir komunitas manusia pada abad awal-awal masehi dan masyarakat purba sebelumnya yang membawa kepada kehancuran dari peradabannya sendiri (semua peradaban purba sudah punah ini bukan rahasia umum lagi).
ironisnya ilmuwan dan filsuf modern dengan kemajuan teknologi akhirnya cenderung berpikir praktis. mereka membawa perubahan dalam kemajuan teknologi, tapi kemerosotan dalam pola pikir dan mentalitas budaya dalam masyarakat. budaya sex bebas dan masturbasi ini merupakan penyakit sosial yang terjadi di masa primitif tapi terluang lagi dilakukan oleh masyarakat modern (betul-betul diluar akal dan logika).
( dari berbagai sumber dan http://www.kinseyinstitute.org/resources/FAQ.html#masturbation)
Onani menurut Pandangan Agama
a. Islam
Dalam Islam hal ini sangat jelas menurut pendapat umum dilarang, meski beberapa ulama mengatakan bahwa hal ini menjadi mubah (boleh) dalam kondisi tertentu (contohnya jika seseorang ingin terhindar dari zinah -menurut pendapat ulama Sunni—->yang mengacu kepada mazhab hambali dan hanafi).
Namun sebagian besar ulama melarang karena bertentangan dengan al quran… seperti pada ayat 1 dan 5 surat Al mukminun:
sunguh beruntung orang beriman
yaitu orang-orang yang menjaga kemaluannya...
dalam surat An nur: 30 juga dijelaskan
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
(sumber: Al quran al karim..)
b. Kristen
dalam ajaran kristen, mungkin terdapat penjelasan lebih rinci dalam al kitab. seperti misalnya:
kejadian 38: 1-10 yang bercerita tentang onan yang diperintahkan Yehuda untuk mengawini istri kakaknya yang telah meninggal, namun ketika ia akan berhubungan ia malah onani (mungkin ini asal kata onani) akibatnya tuhan murka dan membunuhnya.
berkaitan dengan pandangan yang memicu hal ini (onani) dalam alkitab juga dijelaskan bahwa: “jika ada orang yang memandang perempuan dengan pikiran penuh hawa nafsu, orang itu sudah berbuat zina dengan perempuan itu dalam pikirannya” (matius 5:28)
dan ada juga penjelasan lain seperti: “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”
jika dipelajari lagi ternyata sex diciptakan tuhan bukan untuk kejahatan, dieksplotasi secara tidak benar, dan hanya pada batasan yang baik (suami istri) hal ini telah dijelaskan dalam beberapa ayat alkitab beberapa diantaranya (Kejadian 1:27,31 dan Kejadian 2:24).
maka dari penjelasan diatas jelaslah bahwa Onani itu dilarang, karena apa?? karena menjauhi kodrat manusia sebagai makhluk ciptaanNYA. seharusnya sebagai pemuda (orang) beragama kita senantiasa berada dalam kekudusan bersamaNYA. jadi, onani itu bukanlah sebuah perilaku seks yang benar.. karena sangat jelas tidak mengimplementasikan kasih kepada kristus.
(sumber: http://rumametmet.com/2007/05/29/seribu-pertanyaan-tentang-cinta-7/)
c. Hindu
dalam kitab veda disebutkan:
Ekah shayita sarvatrana
retah skandayet kvacit;
Kamaddhi skandyan reto
hinasti vratam atmanah
.
(Manava Dharmasastra II.180)
 Hendaknya ia (siswa) tidak sendirian,
tidak pernah
menyia-nyiakan kelaki-lakiannya.
Karena yang dengan sengaja
menyia-nyiakan kelakiannya
(onani) adalah melanggar pantangan.
dari uraian sloka diatas sudah jelas bahwa dalam ajaran hindu tidak memperbolehkan onani. karena onani itu tidak berguna dan merupakan kegiatan yang sia-sia (tidak ada untungnya). karena dalam setiap perbuatan pasti akan ada karmaphala (konsekuensi logis bahaya onani) dari sang hyang widi.
masih berkaitan dengan ketidakbergunaan menyianyiakan kelaki-lakian (onani) diatas, semakin memperjelas bahwa onani itu menyalahi kodrat, dengan alasan:
- seharusnya pikiran manusia (pemuda pelajar) semestinya menggunakan akal pikirannya untuk mengoptimalkan ojhas shakti (kekuatan pikiran) tapi jelas sekali dengan melakukan onani itu, potensi pikiran yang semestinya dihasilkan dari otak kalah dengan produksi hormon seksual yang berlebihan.
- di bagian tengah sloka diatas juga dijelaskan istilah penyia-nyiaan: kelamin dan nafsu kelamin (upasthanigraha) seharusnya bukan sesuatu yang diciptakan oleh sang hyang widihi untuk main2 (mebuang kelaki-lakian tadi), tapi dengan bertemunya dua jenis kelamin yang berbeda (purusha pradhana) akan melahirkan kehidupan yang baru. maka dengan membuang kelaki-lakian (onani) kita juga telah membuang potensi kehidupan.
- pada bagian terakhir dari sloka diatas menjelaskan bahwa onani itu pantangan, meski tidak disamakan langsung dengan hubungan seksual tapi, pengeluaran air mani selama brahmacari merupakan pantangan, karena mengumbar nafsu dan itu dilarang.
(sumber: http://www.mail-archive.com/hindu-dharma@itb.ac.id/msg09922.html)
d. Buda
Secara umum onani dan mengumbar nafsu birahi tidak dianjurkan dalam praktek dharma.
Pada Agama Buddha di katakan dalam Dharma 1.” Memuaskan ketamakan berdasarkan kegelapan batin “
dalam vinaya disebutkan bahwa seorang bikkhu dilarang melakukan aktivitas sengaja mengluarkan sperma.
dalam aguttara nikaya VII dijelaskan bahwa:
“Brahmana, seandainya saja orang yang berbicara dengan benar harus mengatakan tentang seseorang, ‘Dia menjalani kehidupan suci yang murni, sempurna, dan selibat, tak-patah, tak-terkoyak, tak-robek, tak-kotor, tak-cacat’, maka tentang akulah orang itu berbicara. Akulah yang menjalani kehidupan suci yang murni, sempurna, dan selibat, tak-patah, tak-terkoyak, tak-robek, tak-kotor, tak-cacat.”
dari sabda sang Budha gotama diatas jelas sekali bahwa perilaku seksual yang menyimpang (saya sebut menyimpang meski para ahli andrologi dan sexologi menafikan hal ini), dan hal ini sangat jauh dari arti kasih sang budha gotama. (diluar kasih bukan dengan pasangan). sebagaimana sabdaNYA:
“Hidup bersama-sama di kehidupan lalu dan
karena kebajikan dalam kehidupan kali ini, cinta
lahir bagaikan teratai di atas air.
Dengan hidup bersama, dengan pandangan,
dengan senyuman, cinta lahir di antara pria dan
wanita. Ketika cinta masuk ke dalam pikiran
maka hati menjadi gembira.”
maka dengan beronani kita telah melakukan suatu tindakan yang mengumbar nafsu indra yang tidak lain merupakan perwujudan perbuatan buruk (akusala kamma) yang hanya memuaskan ketamakan dan menggelapkan batin sebagaimana disebutkan pada dharma diatas.
dalam melakukan uposatha (puasa dalam agama budha) pun onani sangat dilarang.. hal ini secara interpretatif seharusnya onani itu tidak diperbolehkan dalam kehidupan sehari-hari.
(sumber: http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/sattaka/,  http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=35302,   http://www.buddhistonline.com/tanya/td110.shtml,  http://www.scribd.com/doc/12230482/Cinta-Seks-Dan-Pernikahan-Dalam-Perspektif-Buddha-Dharma)
Pandangan Onani dari Segi Kesehatan
Terdapat pro dan kontra dari dampak onani dari segi kesehatan, kita bagi saja dalam dua bagian yang pro- (dampak positif dari onani) dan yang kontra- (dampak negatif dari onani) dalam ruang lingkup kesehatan (pada bagian ini termasuk juga yang lain seperti psikologis, mentalitas, hubungan sosial dalam masyarakat dll,,).
a. dampak positif onani
saya sebagai penulis (dan peneliti) dalam blog ini (sesuai tema blog tobatonani) secara umum tidak setuju kalau onani itu bermanfaat tapi para ahli kesehatan modern banyak yang memiliki anggapan kontradiktif dengan asumsi ini. walaupun demikian tidak ada salahnya kita mengetahui pendapat para ahli kesehatan mengenai dampak positif ( ‘menganjurkan‘) onani ini, dampak positif dari onani menurut para ahli secara garis besar:
  • para ahli percaya masturbasi dapat memberikan relaksasi (menghilangkan depresi/ stres) dan self-esteem (penghargaan diri) —-> cape’ deeeh…
  • masturbasi yang dilakukan dengan pasangan dapat meningkatkan keharmonisan dalam kehidupan seksual.. —-> I got no much idea about this one but I don’t really think so.
  • Graham Gilles seorang peneliti kangker dari Australia yang bekerja di The Cancer Council Australia menyebutkan bahwa seorang yang sering melakukan mastrubasi pada umur 20 tahun akan mengurangi resiko kangker prostat. (tapi penelitian terbaru dari tim riset di Inggris yang dipimpin oleh Dimitropoulou, PhD; Rosalind Eeles, PhD, FRCP; dan Kenneth R. Muir, PhD menyebutkan bahwa masturbasi yang dilakukan oleh laki-laki berumur 20-30 malah berpotensi besar mengalami kanker prostat pada usia 50, dan masturbasi yang sering dilakukan pada usia 20 akan beresiko tinggi 75% menderita kanker prostat pada usia 60 tahun,, memang banyak versi. tapi kurang lebih resikonya seperti itu).
b. dampak negatif dari onani
dampak negatif ini sangat banyaaaaak…. kalah dibandingkan dampak negatif apapun yang ada di dunia ini. Saya berani berkata begini karena saya telah mempelajarinya selama lebih dari 10 tahun. Dari semua teman, kolega, responden yang saya jumpai dan dari referensi-referensi tulisan baik ilmiah maupun tidak yang kesemuanya menyimpulkan dampak negatif yang sangat besar dari Onani itu sendiri. alasan kedua saya kenapa dampak onani ini sangat banyak.. terus terang banyak orang kurang percaya diri mendiskusikannya secara terang-terangan, dan akhirnya sebagian besar masyarakat tidak mempermasalahkan hal ini sebagai masalah besar, tapi ternyata ini merupakan masalah yang sangat besar sekali, karena berbeda dengan masalah lain.. masturbasi bukan lagi merupakan masalah moral saja tapi sudah menjadi masalah budaya yang artinya jika itu sudah menjadi budaya, itu terjadi secra spontan, meluas, bukan marginal, dan diwariskan secara turun-temurun (dari sejak jaman dulu sampai sekarang perilaku seks yang saya berani katakan “kurang benar” ini terus saja terjadi sampai sekarang).
dampak buruk dari onani:
  • kenyataannya seseorang (khususnya laki-laki) yang sering melakukan onani malah kehilangan semangat dan kepercayaan diri (untuk beribadah, berprestasi, belajar, bersosialisasi (nongkrong), melakukan hobi yang lebih bermanfaat dengan rutin, pemalas.), hal ini sangat mengagetkan karena berlawanan dengan dampak positif yang dijelaskan para ahli seksologi dan andrologi diatas.
  • dampak kedua adalah fikiran tidak fokus, hal ini wajar dan sangat mustahil bila kita akan mendapatkan penghargaan diri (self-esteem) seperti disebutkan diatas. mengapa? karena sangat jelas tidak ada kaitannya sama sekali dengan semakin banyak anda beronani semakin berharga hidup atau diri anda… sesuatu yang tidak masuk akal.
  • tidak selamanya menjadikan hubungan pasangan menjadi harmonis. alasannya begini, perilaku seks yang aneh-aneh akan membuat fantasi yang direkam oleh otak juga aneh,, sehingga dampaknya: gambaran seks yang terlalu vulgar (seperti hardcore, felatio, dsbnya) menstimulasi otak untuk merangsang mengeluarkan hormon seksual pada tingkat itu,, sehingga rangsangan-rangsangan biasa (wajar dan normal) dalam berhubungan suami istri menjadi tidak peka lagi.. akhirnya tuntutan pasangan (baik salah satu maupun keduanya) untuk melakukan hubungan seksual dalam gambaran seperti itu menjadi lebih intens ketika pasangan menolak atau merasa bosan, sementara hubungan harus tetap dijaga maka yang terjadi perasaan tidak puas atau depresi hingga berujung pada perceraian, perselingkuhan, sex bebas yang tidak sehat (bukan dengan pasangan tapi orang lain) dan lain sebagainya. —-> kejadian seperti ini banyak sekali terjadi karena sex dijadikan alat eksplotasi mengikuti budaya barat dan sejenisnya.
  • menjadi candu. ini merupakan bahaya turun-temurun yang terjadi pada generasi umat manusia. dan dirasakan oleh setiap orang yang melakukan masturbasi yang berdampak pada candu (menagih lagi) dan ingin melakukannya lagi. tentu saja candu akan pornografi, sex dan masturbasi berbeda dengan candu yang lain (rokok, narkoba, alkohol, dan lainnya) hal  ini akan dijelaskan suatu saat nanti.. insya’allah…
  • fikiran menjadi tidak fokus. hal ini wajar karena kegiatan sexual berkaitan langsung dengan kerja fungsi otak dan reaksi kimia yang terjadi didalammnya untuk memproduksi hormon-hormon seksual. menurut ahli kesehatan, kegiatan seksual yang wajar dan normal akan menimbulkan dampak yang baik untuk kesehatan, bagaimana dengan masturbasi?? tentu saja tidak berlaku untuk hal ini, hasil survey saya seseorang yang telah. melakukan masturbasi tidak mungkin berhenti (melakukannya sekali) tapi berkali-kali tentu saja hal ini berbeda dengan berhubungan sexual dengan lawan jenis.
  • kesehatan fisik menjadi terganggu. selain kesehatan fikiran dan mental seperti disebutkan diatas kesehatan fisik juga terganggu. tentu saja secara umum. seperti: badan jadi lemas (normal untuk orang-orang tertentu, karena ketahanan fisik tiap orang berbeda), kekuatan stamina menurun (saya meneliti teman-teman saya yang rajin berolah raga baik yang sering onani maupun yang tida ternyata hasilnya berbeda).
  • resiko kanker prostat. meskipun masalah kangker prostat dewasa ini sudah tidak terlalu diperbesarkan karena kemajuan teknologi di dunia kedokteran yang meningkat, maka operasi, pengobatan, dan penyembuhan kanker ini pun dapat dilakukan saat ini. saya tidak akan menjelaskan lebih jauh karena sudah dijelaskan diatas.
  • kualitas sperma menurun, seperti yang dijelaskan sebelumnya, sperma memiliki siklus pertumbuhan dari masa subur hingga tidak subur (seperti dijelaskan diatas). proses pematangan sperma ini dikenal dengan istilah spermatogenesis untuk membentuk sel sperma dewasa (sekali produksi mencapai 300 juga) diperlukan waktu hingga 63 hari (saat mencapai pubertas), adapun pematangan sperma dewasa dari spermatosit menjadi sperma biasa diperlukan waktu dua hari saja (tapi tidak ada dalam ilmu kesehatan yang mengatakan sangat menganjurkan onani). maka dengan beronani dalam frekuensi yang tinggi dapat menyebabkan kematangan sperma terganggu. kualitas spermapun menurun (dipanen sebelum waktunya). cara paling alami adalah biarkan sperma itu matang sendiri dan akan keluar dengan sendirinya ketika produksi testis dan prostat telah penuh (melalui mimpi basah) ini lebih alami dan sangat-sangat sehat.
  • Ejakulasi dini, berhubungan langsung dengan fungsi syaraf otak yang mengontrol orgasme dan ejakulasi dini. respon listrik yang dikirmkan ke otak dari genital akan memberikan otak waktu untuk bekerja mengontrol ejakulasi. yang jadi masalah adalah frekuensi masturbasi yang signifikan dapat mempercepat reaksi ini. hal ini wajar sekaligus berbahaya.
  • impotensi. kemungkinan terburuk mungkin saja terjadi, masalahnya ada pada diri kita yang mensyukuri atau tidak kesehatan yang dianugrahkan kepada kita.
  • kualitas hidup menjadi menurun. hal ini hasil yang saya amati dari perkembangan salah seorang teman saya selama 10 tahun. dia termasuk seorang yang cerdas sejak kecil, smp, sma, namun ironis ketika menginjak bangku kuliah lingkungan memicunya menjadi sering melakukan onani dan menikmati pornografi. dia menjadi candu pornografi (ini lebih berbahaya). dia menggunakan pornografi sebagai media untuk berfantasi sebelum beronani. hal ini banyak dialami oleh para remaja saat ini yang menyebutkan istilah “buat ‘bahan’ onani”, prestasi dan kualitas hidupnya menurun. kembali lagi ini karena fungsi psikologis yang terjadi karena reaksi dalam otak yang juga telah terganggu oleh ‘hal-hal’ tersebut.
  • menjauhi agama, bagi yang beragama cenderung merasa seperti ini setelah onani, dimana ia merasa berdosa dan tidak layak untuk beribadah. ini diungkapkan oleh beberapa responden yang saya tanyakan.
  • menjadi maniak, istilah maniak sex dikenal dengan “bipolar disorder”, untuk onani saya tidak tahu tapi saya rasa lebih berbahaya.
  • dapat menyebabkan luka dan iritasi pada kulit kemaluan, sangat jelas tidak perlu dijelaskan.
  • selaput dara sobek, dan infeksi. sangat disayangkan sekali jika terjadi.
  • metabolisme tubuh terganggu. hal ini merupakan konsekuensi logis bagi para maniak dimana reaksi otak mendorong ia untuk melakukan hal ini, detak jantung dan pembuluh darah menjadi cepat, cepat mengantuk, dan banyak (meski tidak semua) dari yang melakukan itu mengalami susah tidur, gelisah, dan merasa tidak nyaman.
  • saya bisa saja menulis “1000 dampak negatif dari onani” tapi semua yang membaca tulisan ini pasti sadar akan dampak buruk itu semua. dan yang menjadi pertanyaan “kenapa susah untuk berhenti???”. itu menjadi persoalan global para remaja saat ini, dan menyelesaikannya tidak bisa sendiri-sendiri (karena para teman saya telah berusaha dengan: berolah raga, puasa, aktif diorganisasi, tapi kenapa tetap saja tidak  bisa berhenti???) hal ini akan kita diskusikan kedepan bagaimana, dan mengapa SAYA HARUS BERHENTI!!.. cukup itu saja dulu untuk saat ini.

Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply